MARA (DESKRIPSI, MORFOLOGI DAN MANFAAT)

 Mara (Macaranga tanarius)




Deskripsi Tanaman Mara

Tanaman Mara berasal dari Asia Tenggara, menyebar ke Australia dan kepulauan Pasifik Barat. Di Indonesia tersebar luas di wilayah Kalimantan Timur, Sumatra, Jawa. Tanaman ini ditemukan di dataran rendah hingga ketinggian 2.100 m dpl, tumbuh baik pada suhu tahunan rata-rata 20-30°C, curah hujan rata-rata tahunan 800-1.200 mm/th. Menyukai sinar matahari penuh, jenis tanah lempung berliat, tanah berpasir dan berbatu, berdrainase baik, dan memiliki pH 5,5-7.

Morfologi Tanaman Mara

Batang berbentuk bulat, halus, berwarna agak abu-abu kehijauan dan kadang-kadang berbanir tetapi kecil.Daun tunggal, berseling, bentuk oval bulat dengan ujung lancip, panjang 8-23 cm, warna hijau lembut dan agak putih dibagian bawah.Bunga terletak di ujung tangkai, hijau kekuningan, bunga tertutup bundel.Buah kapsul beruang tiga masing-masing berisi biji, dengan kulit luar ditumbuhi duri lembut.Biji bulat diameter 4-4,5 mm, berwarna hitam.

Manfaat Tanaman Mara

1. Memiliki aktivitas anti kanker

Beberapa obat anti kanker seperti obat turunan taxol terbukti membantu dalam penyembuhan kanker, namun obat tersebut tergolong mahal dan tidak dapat dijangkau oleh semua orang. Pengobatan kanker menggunakan tanaman alternatif dianggap lebih terjangkau dan terbukti memberikan efek penyembuhan. Salah satu tanaman yang terbukti efektif sebagai agen anti kanker adalah tanaman mahang. Kutipan Journal of Medicinal Plant Research menunjukkan bahwa ekstrak tanaman jenis mahang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker ovarium. Selain itu, mahang memiliki senyawa macaflavanone juga terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.

2. Memiliki aktivitas antioksidan

Antioksidan merupakan hasil metabolisme sampingan pada tanaman yang berfungsi mencegah kerusakan sel-sel makhluk hidup akibat paparan radikal bebas. Beberapa bagian dari tanaman mahang mengandung komponen antioksidan yang tinggi seperti polifenol, asam fenolik, flavonoid dan karotenoid. Senyawa tersebut bekerja dengan cara berikatan dengan radikal bebas, sehingga mencegah radikal bebas untuk berikatan dengan sel tubuh yang sehat.

3. Memiliki aktivitas anti mikroba

Kandungan senyawa flavonoid dalam ekstrak daun tanaman mahang memiliki fungsi sebagai anti bakteri dan terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. Coli. Senyawa flavonoid memiliki mekanisme kerja menghambat pembentukan DNA dan RNA serta merusak membran sel bakteri sehingga menghambat pertumbuhan bakteri dalam tubuh.

4. Memiliki aktivitas anti jamur

Kandungan ekstrak tanaman mahang mengandung senyawa asam kolavenik. Senyawa tersebut efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen Phomopsis viticola dan Botrytis cinerea.

5. Memiliki aktivitas anti peradangan

Peradangan merupakan respon pembuluh darah akibat adanya kerusakan akibat infeksi patogen atau penyebab lain. Tanda terjadinya peradangan adalah rasa sakit, muncul kemerahan, bengkak, dan panas.
Komponen senyawa fenolik dan flavonoid dalam tanaman mahang berperan dalam mencegah pembentukan prostaglandin dalam tubuh, yaitu zat yang memperantarai rasa nyeri dan tanda-tanda peradangan.

6. Meringankan gejala penyakit syaraf

Tanaman mahang menghasilkan komponen flavonoid dan stilbenes, dimana kedua zat tersebut memiliki sifat penghambat aktivitas asetilkolinesterease (AChE). Zat penghambat AChE merupakan agen terapi dalam kasus kelainan syaraf seperti kasus hilang ingatan dan ataksia.

7. Mencegah perubahan warna kulit

Ekstrak mahang mengandung zat anti tirosinase. Zat tersebut berperan menghambat proses pembentukan pigmen melanin berlebih pada kulit manusia dan juga mencegah terbentuknya kanker kulit (melanoma).Tingginya aktivitas antioksidan dalam ekstrak mahang juga berperan dalam mencegah penuaan sel-sel pada kulit, sehingga menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. Pembentukan pigmen melanin dipengaruhi oleh paparan sinar ultraviolet. Kelebihan produksi pigmen tersebut dapat menyebabkan noda hitam pada kulit.

8. Menurunkan gula darah

Tubuh mengubah karbohidrat dalam makanan menjadi gula sederhana dengan bantuan enzim α-Glukosidase. Kelebihan karbohidrat dapat menyebabkan tingginya gula darah dalam tubuh dan memicu kejadian diabetes mellitus atau obesitas. Ekstrak daun mahang mengandung senyawa fenolik yang dapat bekerja sebagai penghambat enzim α-Glukosidase sehingga mencegah terjadinya peningkatan gula darah.

9. Menurunkan kolesterol jahat

Kolesterol jahat yang terkumpul dalam pembuluh darah dapat menyebabkan risiko stroke, tekanan darah tinggi hingga kematian.Ekstrak daun mahang memiliki senyawa flavonoid dan zat fitokimia lain yang bersifat sebagai penghambat enzim penyerapan lemak. Kedua zat tersebut berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

10. Menjaga kesehatan hati

Penelitian yang dipublikasikan oleh Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research menunjukkan bahwa ekstrak daun mahang memiliki kemampuan dalam menangkal toksin atau zat beracun yang menyerang organ hati. Hal ini dikarenakan kandungan antioksidan yang tinggi dalam tanaman mahang dapat mengikat zat toksin tersebut dan mencegahnya terkumpul dalam hati.

Komentar