DAUN SITAWA (DESKRIPSI, MORFOLOGI DAN MANFAAT)

Daun Sitawa (Hellenia speciosa)


Deskripsi Daun Sitawa

Tumbuhan Pacing Tawar (Costus speciosus) di alam liar mudah dikenali.Habitusnya yang melingkar degan duduk daun khas menjadikannya berbeda signifikan.Karena khasiatnya, tumbuhan ini banyak dikenal dan mempunyai nama daerahnya sendiri. Di Sumatera disebut sitawa.

Morfologi Daun Sitawa

Berupa herba membentuk rumpun dengan beberapa batang tegak, tinggi dapat mencapai 3 meter. Batang pada bagian pangkal sedikit mengayu, di ruas ujung sering bercabang dan memuntir saat tua. Helaian daun berbentuk lonjong atau lanset dengan ukuran 15−20 × 6−10 cm, berwarna agak pucat dan di sisi bawah daun dengan rambut yang sangat rapat. -Bunga tersusun dalam rangkaian berbentuk bundar telur atau jorong, muncul dari ujung batang, panjang berkisar antara 5−15 cm. Daun pelindung bunga berwarna merah dan tebal. Bunga dengan bibir berwarna putih dengan tepi bagian ujung yang keriting.  Buah berupa kapsul berbentuk bulat dengan diameter 1.5 cm dan berwarna merah saat masak.

Manfaat  Daun Sitawa

1. Tanaman Pacing juga memiliki beberapa efek farmakologis di antaranya yaitu sebagai peluruh air kemih (diuretik), antitoksik, menghilangkan gatal (antipruritus) dan peluruh keringat (diaforetik).

2. Selain mengobati rematik, Pacing juga dapat mengobati penyakit lepra, penyakit kulit, asma, anemia, hingga perut kembung.

Komentar