Bawang Dayak ( Eleutherine bulbosa)
Deskripsi Bawang Dayak
Bawang dayak secara tradisional telah lama digunakan oleh suku Dayak, Pulau Kalimantan, Indonesia. Bawang Dayak (Eleutheine palmifolia (L.) Merr.) merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki khasiat bagi kesehatan. Di Indonesia, tanaman ini banyak terdapat di Pulau Kalimantan dan penduduk lokal Kalimantan telah lama menggunakannya sebagai obat tradisional. Bagian yang biasa dimanfaatkan adalah umbinya dan beberapa penelitian mulai mengembangkan manfaat daun bawang dayak. Genus Eleutherine mencakup 13 spesies, beberapa diantaranya Eleutherine americana, Eleutherine bulbosa, Eleutherine plicata dan Eleutherine latifolia. Di Indonesia, banyak sebutan untuk tanaman inidiantaranya bawang tiwai, bawang hantu, dan bawang arab.
Morfologi Bawang Dayak
Tanaman bawang dayak merupakan semak berumpun yang tingginya sekitar 50 cm. Bawang dayak memiliki akar serabut berwarna coklat muda. Batang tanaman ini tegak dan merunduk pada ujungnya. Tanaman ini menyukai tempat yang terbuka dan tanah kaya akan humus yang cukup lembab. Untukmenanamnya dapat menggunakan umbinya. Daun bawang dayak berbentuk tunggal lonjong berujung runcing dengan pangkal yang tumpul. Daunnya memiliki tulang menyirip dan berwarna hijau seperti dau bunga anggrek tanah. Bagian yang sering digunakan pada tanaman ini adalah umbinya. Umbi tanaman ini berbentuk lonjong, bulat telur, berwarna merah pekat dan tidak berbau selayaknya bawang yang lain. Umbi tanaman ini dapat dipanen setelah usia 6 bulan.
Manfaat Bawang Dayak
1. Menurunkan tekanan darah
2. Mencegah infeksi bakteri
3. Melawan radikal bebas
4. Mencegah diabetes
5. Mempertahankan kadar kolesterol normal
6. Meningkatkan kesehatan tulang
Komentar
Posting Komentar